“Gus
Sting, kenapa antum begitu mati-mati an membela NU dan terkesan lebih
mencintai NU daripada membela islam dan mencintai islam?
Bukan kah tidak ada dalil yang mewajibkan membela NU dan mencintai NU? ”
Gus Sting Menjawab:
“Terimakasih atas pertanyaan supernya sodaraku,saya akan jelas kan secara perlahan biar mudah di pahami untuk semua golongan.
Benar sekali apa yang anda katakan itu wahai sodaraku,memang betul tidak ada dalil nya membela NU dan mencintai NU mati-mati an.
Maka dari itu coba
sodara simak dawuh dari Rasululloh saw ini ” ULAMA ADALAH PEWARIS PARA
NABI”(Tentunya ulama yang bisa jadi uswah kasanah).
“BARANG SIAPA YANG
MEMANDANG WAJAH ULAMA, MAKA SEOLAH-OLAH IA TELAH MEMANDANG WAJAH KU”
(Dan tentunya ini hanya berlaku bagi Ulama yang santun, waro’i dan
berakhlakul karimah, bukan ngulama yang suka teriak takbir, pantat,
kutil, babi, bhangsyiat dan lain-lain).
Dan dalam sebuah Hadits
Qudsyi Allah Berkata “BARANG SIAPA MEMUSUHI PARA WALI-WALI KU, MAKA
SUNGGUH DIA MENANTANG PERANG KEPADAKU”.
Nah sodaraku, dengan
dasar di atas itu dan banyak lagi tentunya, itulah yang menjadi alasan
kenapa saya begitu mencintai NU dan membela nya mati-matian.
Karena seperti kita ketahui bersama,NU adalah tempat nya para Wali dan Ulama.
Maka jika di umpakan Islam adalah Rumah yang indah, NU adalah gerbangnya.
Jadi saya tak akan mengenal islam,tanpa melewati pintu yang bernama NU.
Saya tak akan pernah bisa tau indahnya Islam tanpa melewati pintu yang bernama NU.
Saya tak kan pernah tau tolerannya Islam, tanpa melewati pintu yang bernama NU.
Saya tak akan pernah tau ramahnya Islam tanpa melewati pintu yang bernama NU.
Itulah kenapa saya begitu mencintai NU dan membelanya mati-matian.
Karena dengan menjaga
pintu yang bernama NU, maka otomatis kita telah menjaga rumah yang
bernama islam itu dari para maling dan perampok yang mengatas namakan
Islam.
Karena dengan mencintai NU, maka otomatis kita pun mencintai Islam.
Karena dengan membela NU,maka otomatis kita pun membela Islam.
Ketika kita mencintai
NU, maka otomatis kita telah mencintai siapapun yang ada dalam rumah
yang bernama ISLAM. Demikian, semoga bermanfaat. Intaha.
[suaraislam]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar