Tahun Baru Islam 1 Muharram mempunyai arti bulan haram ataupun bulan
suci.. Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal ST, MSc, Ustadz Pesantren Darush
Shalihin di Dusun Warak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang,
Gunungkidul, Yogyakarta jua menyatakan sedikitnya ada dua arti mengapa 4
bulan suci Dzulqa’idah, Dzulhijjah, dan juga Rajab selain Muharram
disebut bulan haram.
“Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah menyatakan, ”Dikatakan bulan haram sebab ada dua arit, yaitu:
- Pada Bulan tersebut diharamkan beragam pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah dimasa Rasulullah SAW pun meyakini demikian.
- Pada bulan tersebut larangan untuk melaksanakan perbuatan yang haram lebih ditekankan ketimbang bulan yang lainnya sebab bulan tersebut sangat mulia. Demikian pula ketika itu amatlah baik untuk melaksanakan amalan ketaatan. ”Dikarenakan ketika itu ialah waktu amat baik untuk melaksanakan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf amat suka untuk melaksanakan puasa pada bulan haram tersebut.
Sufyan Ats Tsauri menyatakan, ”Pada bulan-bulan haram, saya amat senang berpuasa di dalamnya.”
Ibnu ’Abbas RA menyatakan, ”Allah SWT mengkhususkan 4 bulan tersebut bulan haram, dianggap selaku bulan suci, melaksanakan maksiat pada bulan tersebut dosanya lebih besar, dan juga amalan sholeh yang dilakukan akan mendapatkan pahala yang amat sangat banyak.
Ibnu ’Abbas RA menyatakan, ”Allah SWT mengkhususkan 4 bulan tersebut bulan haram, dianggap selaku bulan suci, melaksanakan maksiat pada bulan tersebut dosanya lebih besar, dan juga amalan sholeh yang dilakukan akan mendapatkan pahala yang amat sangat banyak.
Rasulullah SAW bersabda, ”Puasa yang paling utama setelah (puasa)
Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram.
Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat
malam.”
Bulan Muharram benar-benar sangat istimewa sebab disebut syahrullah
yaitu bulan Allah, dengan disandarkan kepada lafazh jalalah Allah. Sebab
disandarkannya bulan ini kepada lafazh jalalah Allah, ini-lah yang
memperlihatkan keagungan dan juga keistimewaannya.
Perkataan yang amat bagus dari Ustadz As Zamakhsyari, kita nukilkan
dari Faidhul Qodir, Rahimahullah menyatakan, ”Bulan Muharram ini disebut
sebagai bulan syahrullah (bulan Allah), disandarkan kepada lafazh
jalalah ’Allah’ untuk memperlihatkan mulia dan juga agungnya bulan
tersebut, seperti mana pula kita menyebut ’Baitullah’ (rumah Allah)
ataupun ’Alullah’ (keluarga Allah) ketika menyebut Quraisy.
Sumber: idjoel.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar